Pada kesempatan ini, Peneliti melakukan studi untuk menginvestigasi pengaruh dari rekomendasi beauty blogger terhadap intention to shop online. Dengan melakukan riset kuantitatif, penelitian ini berhasil mendapatkan 413 responden dengan menggunakan judgemental sampling. Kuesioner disebarkan secara online melalui google form pada 22-23 Mei yang berisi 2 pertanyaan saringan, 13 pertanyaan utama, dan profil demografis. Setiap responden mendapatkan pertanyaan mengenai aspek perceived usefulness of recommendation, trust, attitude, intention to shop online dan blogger reputation. Hasil dari kuesioner tersebut kemudian dianalisis menggunakan SPSS 23 dan AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh positif antara trust terhadap attitude dan trust terhadap intention to shop online. Trust akan menjadi signifikan apabila melewati mediasi dari perceived usefulness of recommendation. Selain itu, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari blogger reputation sebagai variabel moderator. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan pengaruh antara perceived high reputation dengan perceived low reputation dalam hal reputasi blogger. Maka, dapat disimpulkan bahwa reputasi blogger tidak penting dalam pembentukan intensi belanja online dalam diri konsumen.